Selasa, 15 Desember 2009

Buntelan Kentut

Aduh, pagi-pagi aku sudah mendengar kalimat magic itu dari seseorang yang cinta banget ama satu orang, hingga dia tak bisa mengungkapkan dengan panggilan sayang lain selain "buntelan kentut" aw!aw!aw!

Batas tipis antara benci dan cinta, sama-sama terpikirkan sosoknya

Me : katanya sebel, katanya kesel, katanya ngga suka, pokoknya benci, tapi kok mikirin lho..?
Her : Lho, bukannya mikirin tapi emang kepikiran, wajahnya selalu terbayang, gerak-geriknya tak bisa dilupakan, kalimatnya selalu terngiang, dan semuanya HAL NEGATIF bagi kelangsungan hidupku yang tenang..................
Me : Ow.ow.ow....hmmm....kalau dia sudah mengganggu ketenanganmu, berarti emang benar, kamu jatuh cinta padanya...................
Her : Eh, ngomongnya jangan ngaco ya..
Me : Well, kalau tak berarti bagimu seharusnya tak usah ambil pusing, dirimu benci padanya, ya udah, selesai. Bukannya marah kalau dia tidak bersikap sebagaimana yang diinginkan olehmu. Plis deh ah kita bersikap sebagaimana kita ingin diperlakukan, so.....u know lah...
Her : Aduh, kamu tuh ngga tahu dia, belum kebuka aja, kamu dikasih apa sih apa dia, ampe belain habis-habisan
Me : Lho, kok jadi aku yang kena ? bukan belain, tapi aku ngeliat kalian di luar kotak, sementara kalian di dalam kotak.
Her : Pokoknya, sekali, buntelan kentut, tetep buntelan kentut!

(Nah lho, ngga ikut-ikut deh, kalimat magicnya keluar lagi, mundur perlahan, yak pelan-pelan), deee...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar